Sabtu, 27 Oktober 2012

ARTIFICIAL INTELLIGENCE


Sebelum kita membahas mengenai kecerdasan buatan ( AI ), maka sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai, definisi kecerdasan menurut beberapa ahli :
1.      Menurut Binet seorang psikolog Prancis
Merupakan kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan untuk mengadakan penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan untuk diri sendiri.
2.      Menurut Howard Gardner
Merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah
3.      Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.

A.      ARTIFICIAL INTELLIGENCE
1.      Sejarah
Pada awal abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North Whitehead menerbitkan Principia Mathematica, yang merombak logika formal. Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943 yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun 1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan naskah yang ditulis oleh Christopher Strachey dan program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich Prinz. John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga menemukan bahasa pemrograman LispAlan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Kecerdasan Buatan atau “ Artificial Intellegence “ itu sendiridimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts Instituts of Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada DartmouthConference yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut jugadidefinisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu untuk mengetahui danmemodelkan proses – proses berfikir manusia dan mendesain mesin agardapat menirukan kelakuan manusia tersebut.
Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Joel Moses mendemonstrasikan kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas jaringan syaraf sederhana danAlain Colmerauer mengembangkan bahasa komputer Prolog
Ted Shortliffe mendemonstrasikan kekuatan sistem berbasis aturan untuk representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans Moravec mengembangkan kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang kusut secara mandiri.
Pada tahun 1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan balik, pertama kali diterangkan oleh Paul John Werbos pada 1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6 game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950 pada pemerintah AS.
2.      Definisi
a.       Menurut Sri Kusumadewi [2003]
Artificial Intellegence merupakan“ salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin ( komputer)dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan olehmanusia.
b.      Menurut Anita Desiani dan Muhammad Arhami [2006]
ArtificialIntellegence adalah “ Bagian dari komputer sehingga harus didasarkanpada Sound Theoretical ( Teori Suara ) dan prinsip – prinsip dibidangnya.
c.       Menurut John McCarthy
Merupakan cabang dari ilmu computer yang berhubungan dengan pemahaman atas kemampuan alami manusia, dengan tujuan mensimulasikan kemampuan ini dengan computer.
d.      Menurut H.A.Simon [1987]
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas
e.       Menurut Rich and knight [1991]
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia
f.       Encyclopedia Britannica
Kecerdasan buatan ( AI ) merupakan cabang dari ilmu computer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk symbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metoda heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan.
g.      Menurut versi website Wikipedia
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer.Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
3.      Tujuan Artificial Intelligence
Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan Prendergast:
a.       Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama)
b.      Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah)
c.       Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)

4.      Aplikasi kecerdasan buatan ( AI )
Dua bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasan buatan ( AI ) adalah :
a.       Basis Pengetahuan (Khowledge Base) berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.
b.      Motor Inferensi (Inference Engine) adalah kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
5.      Kategori kecerdasan buatan ( AI )
Para ahli mengkategorikan AI menjadi empat, yaitu :
a.       System that think like humans
b.      System that act like humans
c.       System that think like rationally
d.      System that act like rationally
6.      Jenis-Jenis Artificial Intelligence
Secara garis besar, artificial intellegence terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu artificial intellegence Konvensional dan Kecerdasan Komputasional.
Artificial intellegence konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan analisis statistik. Dikenal juga sebagai artificial intellegence simbolis, artificial intellegence logis, artificial intellegence murni dan artificial intellegence cara lama (GOFAI, Good Old Fashioned Artificial Intelligence).
Kecerdasan komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran interaktif (misalnya penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis).Pembelajaran ini berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan artificial intellegence non-simbolis, artificial intelligence yang tak teratur dan perhitungan lunak.
7.      Dalam perkembangannya kecerdasan buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a.       Sistem Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yang dimiliki pakar.
b.      Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, dan sebagainya. 
c.       Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. 
d.      Robotika & Sistem Sensor. 
e.       Computer Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer. 
f.       Intelligent Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar. 
g.      Game Playing. 
h.      Soft Computing
Soft computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita.
8.      Kecerdasan buatan ( AI ) dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :
a.       Sudut pandang Kecerdasan (Intelligence)
Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia.
b.      Sudut pandang Penelitian ( research )
Studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan oleh manusia.
c.       Sudut pandang Bisnis
Kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
d.      Sudut pandang Pemrograman (Programming)
Kecerdasan buatan termasuk didalamnya adalah studi tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).
9.      Domain penelitian dalam kecerdasan buatan ( AI )
a.       Formal Task ( matematika, games )
b.      Mundane task ( perceptions, robotics, natural language, common sense, reasoning )
c.       Expert Task ( financial analysis, medical diagnostics, engineering, scientific analysis, etc )
10.  Keuntungan dan Kekurangan kecerdasan buatan ( AI ) :
a.       Keuntungan AI
-          Lebih permanen
-          Memberikan kemudahan dalam hal duplikasi dan penyebaran
-          Relative lebih murah daripada kecerdasan alamiah
-          Konsisten dan teliti
-          Dapat didokumentasi
-          Dapat mengerjakan beberapa task lebih cepat dan lebih baik
b.      Kekurangankecerdasan buatan ( AI )
-          Tidak dapat lebih bervariasim dan kreatif
-          Tidak dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung
-          Harus mempelajari mengenai symbol-simbol dan representasi
-          Focus referensinya sempit
11.  Tujuan akhir kecerdasan buatan ( AI )
Menurut Lenat dan Feigenbaum ( 1992 ) terdapat 9 tujuan AI :
a.       Memahami kognisi manusia
Mencoba untuk mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang mendalam , kemampuan problem solving, belajar, membuat keputusan, dll,
b.      Otomatisasi biaya efektif
Menggantikan manusia dalam tugas-tugas intelegensi mempunyai program yang performanya sebaik manusia
c.       Penguatan intelegensi biaya-efektif
Membangun system untuk membantu manusia berfikir lebih cepat. Contoh: system untuk membantu diagnose penyakit
d.      Intelegensi manusia super
Membangun program yang mempunyai kemampuan untuk melebihi intelegensi manusia
e.       Problem solving – umum
System penyelesaian berbagai masalah yang luas
f.       Wacana koheren
Komunikasi dengan manusia menggunakan bahasa alami .contoh dialog cerdas yang ada dalam Turing – Test.
g.      Belajar ( induksi )
System sebaiknya dapat memperoleh data sendiri dan tau bagaimana mendapatkan data tersebut.
h.      Otonomi
Mempunyai system intelegensi yang beraksi atas inisiatif sendiri
i.        Informasi
Menyimpan informasi dan mengetahui cara untuk mengambil informasi.
B.      Artificial intelligence ( AI ) dan Kognisi manusia
Artificial intelligence merupakan sebuah factor penting ketika mendiskusikan system kognitif dan dasar-dasar mereka. Istilah ini mengacu pada bidang lmu computer yang focus pada pengembangan computer yang menggabungkan perilaku yang dianggap pintar oleh manusia.
System yang dapat berfikirs eperti manusia . Thinking humanly, pendekatan model kognitif . dikatakan program dapat berfikir seperti manusia, maka ada beberapa cara untuk menyatakannya , yaitu : Melalui intopeksi, melalui eksperimen – eksperimen psikologi. System ini menggunakan teori pemikiran presisi untuk diekspresikan sebagai program computer.
Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan/ mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa lelah. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi komputer yang mampu mengolah data dengan cepat atau alat yang dipakai untuk memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya tabrakan.
Berbagai macam teknologi yang menggunakan artificial intelligence juga telah ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dalam penggunaannya dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi dari kendaraan otomatis ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti menjelajahi planet-planet. Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen hardware dan sebuah program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi. Gabungan dari software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan yang bisa digunakan di bumi.
Kemajuan dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.
Pendukung dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen balasan bahwa alat dari bidang kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang tidak akan menggantikan fungsi manusia. Kecerdasan buatan tidak akan mengurangi. kemanusiaan kita, melainkan akan meningkatkan kehidupan kita, contohnya adalah penderita kanker akan mendapat keuntungan, dan pengenalan kalimat dan sistem perpaduan dapat membantu seorang individu untuk mengkontrol lingkungannya.
C.      Artificial intelligence ( AI ) dan Sistem Pakar
1.      Definisi system pakar
Sistem pakar (expert systems) adalah suatu sistem yang merupakan bagian dari Intelejensi Buatan yang dirancang untuk memiliki berbagai keahlian manusia di berbagai bidang dan sering dilambangkan dengan logika bahasa pemrograman. Sistem ini sudah banyak dikembangkan pada bidang kimia, kedokteran, bisnis, keuangan, dan investasi. Kemampuan, keahlian dan pengetahuan tiap orang berbeda-beda. Komputer dapat diprogram untuk berbuat seperti orang yang ahli dalam bidang tertentu. Komputer yang demikian dapat dijadikan seperti konsultan atau tenaga ahli di bidang tertentu yang dapat menjawab pertanyaan dan memberikan nasehat-nasehat yang dibutuhkan. Sistem demikian disebut Expert System (Sistem Pakar). Salah satu expert system yang pertama adalah:
a.       MACSYMA, yang digunakan untuk tugas-tugas matematika.
b.      MYCIN, untuk mendiagnosa penyakit infeksi pada darah.
c.       CADUCEUS, untuk mendeteksi penyakit.
d.      PUFF, untuk mengukur fungsi dari paru-paru.
e.       PROSPECTOR, digunakan perusahaan DEC untuk menggamarkan konfigurasi dari sistem komputer bagi para langganannya.
f.        DENDRAL, untuk mengidentifikasikan struktur molekul suatu komposisi kimia dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan expert system, harus diciptakan terlebih dahulu suatu knowledge base yang dibutuhkan oleh aplikasinya. Suatu knowledge base terdiri dari kumpulan data tertentu untuk permasalahan yang spesifik dan aturan-aturan bagaimana memanipulasi data yang disimpan tersebut.
Berbeda dengan database biasa, knowledge base mungkin dapat juga terdiri dari asumsi-asumsi, kepercayaan-kepercayaan, pendugaan-pendugaan dan metode-metode heuristic. Untuk membuat knowledge base perencanaan sistem harus bekerja sama atau meminta nasehat dari ahli di bidangnya. Orang yang menciptakan expert system disebut dengan knowledge engineer.

2.      Cirri – cirri system pakar
Ciri-Ciri Sistem Pakar Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Memiliki informasi yang handal.
b.       Mudah dimodifikasi.
c.        Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
d.       Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
3.      Keuntungan system pakar
Keuntungan Sistem Pakar :
a.       Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
b.      Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
c.       Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
d.      Meningkatkan output dan produktivitas.
e.       Meningkatkan kualitas.
f.       Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
g.      Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
h.      Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
i.        Memiliki reliabilitas.
j.        Meningkatkan kepabilitas sistem komputer.
k.      Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
l.        Sebagai media pelengkap dalam penelitian.
m.    Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
n.      Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
4.      Kelemhan system pakar
Kelemahan Sistem Pakar di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
a.       Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
b.       Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
c.       Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
5.      Alasan Pengembangan Sistem Pakar
Sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan :
a.       Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.
b.      Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
c.       Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
d.      Seorang pakar adalah mahal.
e.       Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.
6.      Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :
a.       Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode) Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
b.      Modul Konsultasi (Consultation Mode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
c.       Modul Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).
7.      Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:
a.       Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
b.      Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.
c.       Basis Data (Data Base)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
d.      Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara ko munikasi antara pemakai.dengan komputer.
8.      Komponen Sistem Pakar
a.       Subsistem Penambah Pengetahuan
b.      Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan adalah suatu jenis basis data yang dipergunakan untuk manajemen pengetahuan. Basis data ini menyediakan fasilitas untuk kleksi,organisasi dan pengambilan pengetahuan terkomputerisasi.
c.       Mesin Inferensi
Mesin inferensi merupakan elemen inti dari sistem intelejensia buatan
d.      BlackBoard
Blackboard adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara. Biasanya berupa sebuah basis data.
e.       Interface
f.       Subsistem Penjelasan
Subsistem Penjelasan adalah kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil merupakan hal yang sangat penting untuk transfer pengetahuan dan pemecahan masalah. Komponen subsistem penjelasan harus dapat menyediakannya yang secara interaktif menjawab pertanyaan pengguna , misalnya:
“Mengapa pertanyaan tersebut anda tanyakan?”
“Seberapa yakin kesimpulan tersebut diambil?”
“Mengapa alternatif tersebut ditolak?”
“Apa yang akan dilakukan untuk mengambil suatu kesimpulan?”
“Fakta apalagi yang diperlukan untuk mengambil kesimpulan akhir?”
g.      Subsistem Penyaring Pengetahuan
Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan, artinya, mereka bisa menganalisa sendiri performa mereka, belajar dari pengalaman, serta meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya. Pada Sistem Pakar, swa-evaluasi ini penting sehingga dapat menganalisa alasan keberhasilan atau kegagalan pengambilan kesimpulan serta memperbaiki basis pengetahuannya.
9.      Eliza, Parry, dan NETtalk
a.       ELIZA salah satu program komputer pertama yang mampu berkomunikasi, ELIZA, ditulis oleh Joseph Weizenbaum (1966).
b.      PARRY Colby, Hilf, Webber dan Kraemer (1972)mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi  komputer dan respon manusia.
c.       NETtalk progam ini jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis harvard  dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini, NETtalk  membaca tulisan dan mengucapkannya keras – keras.
10.  Persamaan dan Perbedaan antar Sistem Pakar dengan Kecerdasan Buatan
a.       Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah sistem pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
b.      Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
c.       Kecerdasan buatan merupakan salah satu topik yang disukai penggemar science-fiction, pada film Terminator digambarkan perang manusia melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands karangan Jack Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot mesin ciptaan manusia) menjajah bangsa manusia dan menggantikan semua peranan manusia.

REFERENSI







Tidak ada komentar:

Posting Komentar