Sebelum
kita membahas mengenai kecerdasan buatan ( AI ), maka sebaiknya kita mengetahui
terlebih dahulu mengenai, definisi kecerdasan menurut beberapa ahli :
1. Menurut
Binet seorang psikolog Prancis
Merupakan
kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan untuk mengadakan
penyesuaian dalam rangka mencapai tujuan untuk diri sendiri.
2. Menurut
Howard Gardner
Merupakan
kemampuan untuk memecahkan masalah
3. Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence
quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang
mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan,
menggunakan bahasa, dan belajar.
A.
ARTIFICIAL
INTELLIGENCE
1. Sejarah
Sejarah kecerdasan buatan
Pada awal
abad 17, René Descartes mengemukakan bahwa tubuh hewan
bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin-mesin yang rumit. Blaise Pascal menciptakan mesin penghitung
digital mekanis pertama pada 1642. Pada 19, Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat
diprogram.
Bertrand Russell dan Alfred North
Whitehead menerbitkan Principia
Mathematica,
yang merombak logika formal. Warren
McCulloch dan Walter
Pitts menerbitkan
"Kalkulus Logis Gagasan yang tetap ada dalam Aktivitas " pada 1943
yang meletakkan pondasi untuk jaringan syaraf.
Tahun
1950-an adalah periode usaha aktif dalam AI. Program AI pertama yang bekerja
ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti
Mark I di University of Manchester (UK): sebuah program permainan
naskah yang ditulis oleh Christopher
Strachey dan
program permainan catur yang ditulis oleh Dietrich
Prinz.
John McCarthy membuat istilah "kecerdasan buatan " pada konferensi
pertama yang disediakan untuk pokok persoalan ini, pada 1956. Dia juga
menemukan bahasa pemrograman Lisp. Alan Turing memperkenalkan "Turing test" sebagai sebuah cara untuk
mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Joseph
Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian.
Kecerdasan Buatan atau “ Artificial Intellegence “
itu sendiridimunculkan oleh seorang profesor dari Massachusetts Instituts of
Technology yang bernama John McCarthy pada tahun 1956 pada DartmouthConference
yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada konferensi tersebut jugadidefinisikan
tujuan utama dari kecerdasan buatan, yaitu untuk mengetahui danmemodelkan
proses – proses berfikir manusia dan mendesain mesin agardapat menirukan
kelakuan manusia tersebut.
Selama
tahun 1960-an dan 1970-an, Joel
Moses mendemonstrasikan
kekuatan pertimbangan simbolis untuk mengintegrasikan masalah di dalam program Macsyma, program berbasis pengetahuan yang
sukses pertama kali dalam bidang matematika. Marvin Minsky dan Seymour
Papert menerbitkan Perceptrons, yang mendemostrasikan batas
jaringan syaraf sederhana danAlain
Colmerauer mengembangkan
bahasa komputer Prolog.
Ted
Shortliffe mendemonstrasikan
kekuatan sistem
berbasis aturan untuk
representasi pengetahuan dan inferensi dalam diagnosa dan terapi
medis yang kadangkala disebut sebagai sistem pakar pertama. Hans
Moravec mengembangkan
kendaraan terkendali komputer pertama untuk mengatasi jalan berintang yang
kusut secara mandiri.
Pada tahun
1980-an, jaringan syaraf digunakan secara meluas dengan algoritma perambatan
balik, pertama kali diterangkan oleh Paul
John Werbos pada
1974. Tahun 1990-an ditandai perolehan besar dalam berbagai bidang AI dan
demonstrasi berbagai macam aplikasi. Lebih khusus Deep Blue, sebuah komputer permainan catur, mengalahkan Garry Kasparov dalam sebuah pertandingan 6
game yang terkenal pada tahun 1997. DARPA menyatakan bahwa biaya yang
disimpan melalui penerapan metode AI untuk unit penjadwalan dalam Perang Teluk
pertama telah mengganti seluruh investasi dalam penelitian AI sejak tahun 1950
pada pemerintah AS.
2. Definisi
a. Menurut
Sri Kusumadewi [2003]
Artificial Intellegence
merupakan“ salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (
komputer)dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan
olehmanusia.
b. Menurut
Anita Desiani dan Muhammad Arhami [2006]
ArtificialIntellegence
adalah “ Bagian dari komputer sehingga harus didasarkanpada Sound Theoretical (
Teori Suara ) dan prinsip – prinsip dibidangnya.
c. Menurut
John McCarthy
Merupakan cabang dari
ilmu computer yang berhubungan dengan pemahaman atas kemampuan alami manusia,
dengan tujuan mensimulasikan kemampuan ini dengan computer.
d. Menurut
H.A.Simon [1987]
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan
penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer
untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas
e. Menurut
Rich and knight [1991]
Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi
tentang bagaimana membuat computer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat
dilakukan lebih baik oleh manusia
f. Encyclopedia Britannica
Kecerdasan buatan ( AI ) merupakan cabang dari ilmu computer yang dalam
merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk symbol-simbol
daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metoda heuristic atau
dengan berdasarkan sejumlah aturan.
g. Menurut versi website Wikipedia
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial
Intelligence atau AI)
didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya
dianggap komputer.Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan
pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia.
3.
Tujuan Artificial Intelligence
Tujuan dari kecerdasan buatan menurut Winston dan
Prendergast:
a.
Membuat mesin
menjadi lebih pintar (tujuan utama)
b.
Memahami apa itu
kecerdasan (tujuan ilmiah)
c.
Membuat mesin
lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial)
4.
Aplikasi
kecerdasan buatan ( AI )
Dua bagian utama yang dibutuhkan untuk aplikasi
kecerdasan buatan ( AI ) adalah :
a.
Basis Pengetahuan
(Khowledge Base) berisi
fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan antara satu dengan lainnya.
b.
Motor Inferensi (Inference Engine) adalah kemampuan
menarik kesimpulan berdasarkan pengalaman.
5. Kategori
kecerdasan buatan ( AI )
Para
ahli mengkategorikan AI menjadi empat, yaitu :
a. System
that think like humans
b. System
that act like humans
c. System
that think like rationally
d. System
that act like rationally
6. Jenis-Jenis
Artificial Intelligence
Secara
garis besar, artificial intellegence terbagi ke dalam dua faham pemikiran yaitu
artificial intellegence Konvensional dan Kecerdasan Komputasional.
Artificial
intellegence konvensional kebanyakan melibatkan metoda-metoda yang sekarang
diklasifiksikan sebagai pembelajaran mesin, yang ditandai dengan formalisme dan
analisis statistik. Dikenal juga sebagai artificial intellegence simbolis,
artificial intellegence logis, artificial intellegence murni dan artificial
intellegence cara lama (GOFAI, Good
Old Fashioned Artificial Intelligence).
Kecerdasan
komputasional melibatkan pengembangan atau pembelajaran interaktif (misalnya
penalaan parameter seperti dalam sistem koneksionis).Pembelajaran ini
berdasarkan pada data empiris dan diasosiasikan dengan artificial intellegence
non-simbolis, artificial intelligence yang tak teratur dan perhitungan lunak.
7. Dalam perkembangannya kecerdasan
buatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a.
Sistem
Pakar (Expert System), komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para
pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan
meniru keahlian yang dimiliki pakar.
b.
Pengolahan
Bahasa Alami (Natural Language Processing), user dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa
indonesia, dan sebagainya.
c.
Pengenalan
Ucapan (Speech Recognition), manusia dapat berkomunikasi dengan komputer
menggunakan suara.
d.
Robotika
& Sistem Sensor.
e.
Computer
Vision, menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui
komputer.
f.
Intelligent
Computer-Aided Instruction, komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat
melatih & mengajar.
g.
Game
Playing.
h.
Soft
Computing
Soft computing merupakan sebuah inovasi dalam membangun
sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain
tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika
terjadi perubahan lingkungan.Soft computing mengeksploitasi adanya toleransi
terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat
diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita.
8.
Kecerdasan buatan
( AI ) dilihat dari berbagai sudut pandang adalah sebagai berikut :
a.
Sudut pandang
Kecerdasan (Intelligence)
Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang
“cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh
manusia.
b.
Sudut pandang
Penelitian ( research )
Studi bagaimana membuat agar komputer dapat melakukan
sesuatu sebaik yang dilakukan oleh manusia.
c.
Sudut pandang
Bisnis
Kumpulan peralatan yang sangat powerful dan
metodologis dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
d.
Sudut pandang
Pemrograman (Programming)
Kecerdasan buatan termasuk didalamnya adalah studi
tentang pemrograman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).
9.
Domain penelitian dalam kecerdasan buatan ( AI )
a. Formal
Task ( matematika, games )
b. Mundane
task ( perceptions, robotics, natural language, common sense, reasoning )
c. Expert
Task ( financial analysis, medical diagnostics, engineering, scientific
analysis, etc )
10. Keuntungan
dan Kekurangan kecerdasan buatan ( AI ) :
a. Keuntungan
AI
-
Lebih permanen
-
Memberikan kemudahan dalam hal duplikasi
dan penyebaran
-
Relative lebih murah daripada kecerdasan
alamiah
-
Konsisten dan teliti
-
Dapat didokumentasi
-
Dapat mengerjakan beberapa task lebih
cepat dan lebih baik
b. Kekurangankecerdasan
buatan ( AI )
-
Tidak dapat lebih bervariasim dan
kreatif
-
Tidak dapat melakukan proses
pembelajaran secara langsung
-
Harus mempelajari mengenai symbol-simbol
dan representasi
-
Focus referensinya sempit
11. Tujuan
akhir kecerdasan buatan ( AI )
Menurut
Lenat dan Feigenbaum ( 1992 ) terdapat 9 tujuan AI :
a. Memahami
kognisi manusia
Mencoba untuk
mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang mendalam , kemampuan problem
solving, belajar, membuat keputusan, dll,
b. Otomatisasi
biaya efektif
Menggantikan manusia
dalam tugas-tugas intelegensi mempunyai program yang performanya sebaik manusia
c. Penguatan
intelegensi biaya-efektif
Membangun system untuk
membantu manusia berfikir lebih cepat. Contoh: system untuk membantu diagnose
penyakit
d. Intelegensi
manusia super
Membangun program yang
mempunyai kemampuan untuk melebihi intelegensi manusia
e. Problem
solving – umum
System penyelesaian
berbagai masalah yang luas
f. Wacana
koheren
Komunikasi dengan
manusia menggunakan bahasa alami .contoh dialog cerdas yang ada dalam Turing –
Test.
g. Belajar
( induksi )
System sebaiknya dapat
memperoleh data sendiri dan tau bagaimana mendapatkan data tersebut.
h. Otonomi
Mempunyai system
intelegensi yang beraksi atas inisiatif sendiri
i.
Informasi
Menyimpan informasi dan
mengetahui cara untuk mengambil informasi.
Artificial intelligence merupakan sebuah
factor penting ketika mendiskusikan system kognitif dan dasar-dasar mereka.
Istilah ini mengacu pada bidang lmu computer yang focus pada pengembangan
computer yang menggabungkan perilaku yang dianggap pintar oleh manusia.
System yang dapat berfikirs eperti manusia
. Thinking humanly, pendekatan model kognitif . dikatakan program dapat berfikir
seperti manusia, maka ada beberapa cara untuk menyatakannya , yaitu : Melalui intopeksi,
melalui eksperimen – eksperimen psikologi. System ini menggunakan teori pemikiran
presisi untuk diekspresikan sebagai program computer.
Walau
pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk
manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan
kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan/ mendapatkan
sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini
terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin
mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada
keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya
mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai
rasa lelah. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan
frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus
mengolah data yang sama berulang-ulang.
Saat
ini sudah banyak teknologi kecerdasan buatan yang dihasilkan dan dipakai oleh
manusia. Misalnya saja pada robot Asimo yang bisa menari dan berjalan, atau
pada permainan komputer yang dirancang untuk membuat manusia berpikir keras
untuk mengalahkannya. Contoh lain ada di industri otomotif. Adanya teknologi
komputer yang mampu mengolah data dengan cepat atau alat yang dipakai untuk
memberikan peringatan pada pengemudi mobil untuk menghindari terjadinya
tabrakan.
Berbagai
macam teknologi yang menggunakan artificial intelligence juga telah
ditingkatkan untuk mengembangkan kendaraan otomatis yang dalam penggunaannya
dapat berfungsi tanpa bantuan manusia. Contoh fungsi dari kendaraan otomatis
ini adalah untuk menjelajahangkasa luar, seperti menjelajahi planet-planet.
Kendaraan ini mungkin dibuat dari rangkaian komponen hardware dan sebuah
program kecerdasan buatan yang dapat memproses informasi. Gabungan dari
software computer dan hardware ini juga dapat membuat kendaraan yang bisa
digunakan di bumi.
Kemajuan
dari sistem kecerdasan buatan ini dapat menimbulkan dampak psikologis pada
manusia. Bagi kelompok yang menentang adanya kecerdasan buatan percaya bahwa
dengan adanya kecerdasan buatan, akan terdapat beberapa dampak dalam kehidupan
manusia. Mesin-mesin yang memiliki kecerdasan buatan dapat mengurangi jutaan
kesempatan kerja manusia. Selain itu juga terdapat ketakutan bahwa sistem
kecerdasan buatan ini, termasuk robot, mengurangi kita sebagai manusia. Sistem
dasar dari kecerdasan buatan ini juga telah meningkatkan ketakutan bahwa
mesin-mesin dapat menambah jumlah kerusakan.
Pendukung
dari kecerdasan buatan telah menyatakan argumen balasan bahwa alat dari bidang
kecerdasan buatan hanyalah sebuah alat yang tidak akan menggantikan fungsi
manusia. Kecerdasan buatan tidak akan mengurangi. kemanusiaan kita, melainkan akan
meningkatkan kehidupan kita, contohnya adalah penderita kanker akan mendapat
keuntungan, dan pengenalan kalimat dan sistem perpaduan dapat membantu seorang
individu untuk mengkontrol lingkungannya.
C.
Artificial
intelligence ( AI ) dan Sistem Pakar
1. Definisi system pakar
Sistem pakar
(expert systems) adalah suatu sistem yang merupakan bagian dari
Intelejensi Buatan yang dirancang untuk memiliki berbagai keahlian manusia di
berbagai bidang dan sering dilambangkan dengan logika bahasa pemrograman.
Sistem ini sudah banyak dikembangkan pada bidang kimia, kedokteran, bisnis,
keuangan, dan investasi. Kemampuan, keahlian dan pengetahuan
tiap orang berbeda-beda. Komputer dapat diprogram untuk berbuat seperti orang
yang ahli dalam bidang tertentu. Komputer yang demikian dapat dijadikan seperti
konsultan atau tenaga ahli di bidang tertentu yang dapat menjawab pertanyaan
dan memberikan nasehat-nasehat yang dibutuhkan. Sistem demikian disebut Expert
System (Sistem Pakar). Salah
satu expert system yang
pertama adalah:
a.
MACSYMA, yang digunakan untuk tugas-tugas
matematika.
b.
MYCIN, untuk mendiagnosa penyakit infeksi pada
darah.
c.
CADUCEUS, untuk mendeteksi penyakit.
d.
PUFF, untuk mengukur fungsi dari paru-paru.
e.
PROSPECTOR, digunakan perusahaan DEC untuk
menggamarkan konfigurasi dari sistem komputer bagi para langganannya.
f.
DENDRAL,
untuk mengidentifikasikan struktur molekul suatu komposisi kimia dan lain
sebagainya.
Untuk
mengembangkan expert system, harus diciptakan
terlebih dahulu suatu knowledge base yang dibutuhkan oleh aplikasinya.
Suatu knowledge base terdiri dari kumpulan data tertentu untuk permasalahan
yang spesifik dan aturan-aturan bagaimana memanipulasi data yang disimpan
tersebut.
Berbeda
dengan database biasa, knowledge
base mungkin dapat juga
terdiri dari asumsi-asumsi, kepercayaan-kepercayaan, pendugaan-pendugaan dan
metode-metode heuristic. Untuk membuat knowledge
base perencanaan sistem
harus bekerja sama atau meminta nasehat dari ahli di bidangnya. Orang yang
menciptakan expert system disebut dengan knowledge
engineer.
2. Ciri – ciri
system pakar
Ciri-Ciri
Sistem Pakar Sistem
pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Memiliki
informasi yang handal.
b.
Mudah
dimodifikasi.
c.
Dapat
digunakan dalam berbagai jenis komputer.
d.
Memiliki
kemampuan untuk belajar beradaptasi.
3. Keuntungan
system pakar
Keuntungan
Sistem Pakar :
a.
Memungkinkan
orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
b.
Bisa
melakukan proses secara berulang secara otomatis.
c.
Menyimpan
pengetahuan dan keahlian para pakar.
d.
Meningkatkan
output dan produktivitas.
e.
Meningkatkan
kualitas.
f.
Mampu
mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
g.
Mampu
beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
h.
Memiliki
kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
i.
Memiliki
reliabilitas.
j.
Meningkatkan
kepabilitas sistem komputer.
k.
Memiliki
kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung
ketidakpastian.
l.
Sebagai
media pelengkap dalam penelitian.
m.
Meningkatkan
kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
n.
Menghemat
waktu dalam pengambilan keputusan.
4.
Kelemhan
system pakar
Kelemahan Sistem Pakar
di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem
pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :
a. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan
memeliharanya sangat mahal.
b. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat
kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
c. Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
5.
Alasan
Pengembangan Sistem Pakar
Sistem pakar sendiri dikembangkan lebih
lanjut dengan alasan :
a. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu
dan di berbagai lokasi.
b. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas
rutin yang membutuhkan seorang pakar.
c. Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
d. Seorang pakar adalah mahal.
e. Kepakaran dibutuhkan juga pada
lingkungan yang tidak bersahabat.
6.
Modul
Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem
pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :
a.
Modul
Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode) Sistem berada pada modul
ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan
pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem,
dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah
sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
b.
Modul
Konsultasi (Consultation Mode)
Pada saat sistem berada pada posisi
memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar
berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem
dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
c.
Modul
Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan
keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).
7.
Struktur
Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem
pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:
a. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari
suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis
pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang
objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu
fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.
b. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak
dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran
terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di
dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah,
model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai
solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi
penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi
penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact
Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan
untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, sedangkan inexact reasoning dilakukan
pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah
dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering
digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua
teknik pengendalian tersebut.
c. Basis Data (Data Base)
Basis data terdiri atas semua fakta yang
diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari
kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal
pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat
proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk
menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
d. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai
perantara ko munikasi
antara pemakai.dengan komputer.
8. Komponen
Sistem Pakar
a.
Subsistem
Penambah Pengetahuan
b.
Basis
Pengetahuan
Basis pengetahuan adalah suatu jenis
basis data yang dipergunakan untuk manajemen pengetahuan. Basis data
ini menyediakan fasilitas untuk kleksi,organisasi dan pengambilan pengetahuan
terkomputerisasi.
c.
Mesin
Inferensi
Mesin inferensi merupakan elemen inti
dari sistem intelejensia buatan
d.
BlackBoard
Blackboard adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara. Biasanya berupa sebuah basis data.
Blackboard adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara. Biasanya berupa sebuah basis data.
e.
Interface
f.
Subsistem
Penjelasan
Subsistem Penjelasan adalah
kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat diambil
merupakan hal yang sangat penting untuk transfer pengetahuan dan pemecahan
masalah. Komponen subsistem penjelasan harus dapat menyediakannya yang secara
interaktif menjawab pertanyaan pengguna , misalnya:
“Mengapa pertanyaan tersebut anda
tanyakan?”
“Seberapa yakin kesimpulan tersebut
diambil?”
“Mengapa alternatif tersebut
ditolak?”
“Apa yang akan dilakukan untuk
mengambil suatu kesimpulan?”
“Fakta apalagi yang diperlukan untuk
mengambil kesimpulan akhir?”
g.
Subsistem
Penyaring Pengetahuan
Seorang pakar mempunyai sistem
penghalusan pengetahuan, artinya, mereka bisa menganalisa sendiri performa
mereka, belajar dari pengalaman, serta meningkatkan pengetahuannya untuk
konsultasi berikutnya. Pada Sistem Pakar, swa-evaluasi ini penting sehingga
dapat menganalisa alasan keberhasilan atau kegagalan pengambilan kesimpulan
serta memperbaiki basis pengetahuannya.
9. Eliza, Parry, dan NETtalk
a.
ELIZA salah satu
program komputer pertama yang mampu berkomunikasi, ELIZA, ditulis oleh Joseph
Weizenbaum (1966).
b.
PARRY Colby, Hilf,
Webber dan Kraemer (1972)mensimulasikan seorang pasien, dan menyebut program
ini PARRY, karena ia mesimulasikan seorang pasian paranoid. Mereka memilih
seorang paranoid sebagai subyek karena beberapa teori menyebutkan bahwa proses
dan sistem paranoia memanga ada, perbedaan respon psikotis dan respon normalnya
cukup hebat, dan mereka bisa menggunakan penilaian dari seorang ahli untuk
mengecek keakuratan dari kemampuan pemisahan antara respon simulasi komputer
dan respon manusia.
c.
NETtalk progam ini
jenisnya cukup berbeda, berdasarkan pada jaring jaring neuron, sehinnga
dinamakan NETtalk. Program ini dikembangkan oleh Sejnowki disekolah medis
harvard dan Rosenberg di universitas Princeton. Dalam program ini,
NETtalk membaca tulisan dan mengucapkannya keras – keras.
10. Persamaan dan
Perbedaan antar Sistem Pakar dengan Kecerdasan Buatan
a.
Sistem Pakar juga merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan, dimana letak persamaannya
adalah sama-sama
untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, dan perbedaannya
adalah sistem
pakar mengacu pada si pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya
atau mengacu pada si perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu
sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur
atau langkah yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
b.
Dapat disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari
AI, dimana selain sistem pakar yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain
diantarnya games, logika Fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan robotika.
c.
Kecerdasan buatan merupakan salah satu topik yang
disukai penggemar science-fiction, pada film Terminator digambarkan perang
manusia melawan mesin, bahkan dalam novel berjudul With Folded Hands karangan
Jack Williamson, digambarkan bangsa Humanoids (robot mesin ciptaan manusia)
menjajah bangsa manusia dan menggantikan semua peranan manusia.
REFERENSI
http://indahnyapsikologi.wordpress.com/2010/12/12/psikologi-kognitif-human-artificial-intelligence-bagian-4-selesai/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar