kasus 1.
PALEMBANG — Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh ulah anak didiknya. Seorang siswi SMP swasta yang sekolah di kawasan Kamboja, berpose bugil dengan menggunakan kamera hand phone.
Adegan sekali foto itu, berpose dalam posisi telanjang dada. Pemerannya siswi kelas III, berkulit putih mulus, rambut panjang lurus, berponi dan memakai kalung. Kini foto tersebut sudah menyebar luas di kalangan anak sekolah.
Informasi dihimpun Palembang Pos, beredarnya foto syur siswi SMP ini diperkirakan telah menyebar sejak seminggu lalu. Foto syur itu bisa dengan mudah didapat di sekolah-sekolah. Wartawan koran ini berhasil mendapatkan gambar dari kamera siswa SMP di salah satu sekolah.
Menurut siswa yang enggan disebutkan nama dan sekolahnya, ia mendapatkan foto dari teman satu kelasnya. “Lah seminggu ini kak nyebar foto cak ini. Dengar kabar, pemerannyo budak SMP yang sekolah di kawasan Kamboja,” ujar siswa tersebut.
Kapolsek IT I AKP Slamet Waloya SH SIk didampingi Kanitreskrim Ipda Rizka Aprianti AMd, saat dikonfirmasikan membenarkan adanya foto bugil yang diperankan siswi SMP. Pemerannya siswi SMP yang sekolah di Kamboja. Foto itu sudah tersebar di kalangan anak sekolah, ujar Slamet.
Terkait beredarnya foto, Slamet mengaku pihaknya sedang menyelidiki. “Kita lidik siapa yang mengambil gambar dan dicari identitas pemerannya. Anggota sudah mendatangi sekolahnya, tapi belum dilakukan penangkapan.
Ya, kalau terbukti sengaja menyebarkan, selain terancam UU Pornografi dan Pornoaksi, pemerannya akan dikenakan pasal 282 KUHP tentang menyebar luaskan gambar, tulisan dan melanggar kesusilaan,” tukas Slamet berjanji mengusut sampai tuntas.
kasus 2
Anggun (nama samaran) yang masih duduk di bangku kelas XII di salah satu SMA swasta di Samarinda mengaku, pernah berhubungan layaknya suami-istri dengan pasangannya. Kejadiannya, dua tahun lalu, ketika ia masih duduk di kelas X. Sekarang, gadis berparas cantik itu menyesal “mahkotanya” telah hilang.
Diakuinya, sebagian besar teman-teman sekolahnya pernah melakukan hubungan seks. Mereka pun menganggap itu biasa-biasa saja. Namun ketika ditanya tahukah dia bahaya dari aktivitas seks bebas itu, ia hanya menggelengkan kepala.
Ia menegaskan, perilaku seks bebas yang ia lakukan dulu, bukanlah mencari kesenangan biologis semata. Melainkan karena kasih sayang orangtua, diakuinya tidak terpenuhi.
Berbeda halnya Indri, sebut saja namanya begitu. Siswi salah satu SMK negeri di Kota Tepian yang duduk di kelas X itu mengaku pernah melakukan hubungan badan dengan kekasihnya yang berstatus pelajar SMA. Kejadiannya setahun lalu, di sebuah hotel melati. “Kami melakukannya setelah malam mingguan di tempat hiburan malam. Waktu itu, kami sedikit mabuk. Jadi kami putuskan menginap di hotel. Dan, di hotel itulah, kami berikrar saling setia dan bercinta,” tuturnya.
Setelah kejadian itu kata dia, ia sempat menangis dan tak mau bertemu sang pacar selama sepekan. Namun, rayuan pacar Indri rupanya mematikan.
Indri lantas meluluh setelah sang pacar janji tak akan meninggalkannya. Seks pun berlanjut. Bahkan cenderung sering. “Setelah dua dan tiga kali melakukannya, aku anggap biasa. Toh, aku puas,” tuturnya.
Minggu, 16 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar